Pernahkan Anda mengalami seluruh file dan data-data Anda di komputer atau laptop tidak bisa dibuka? Hati-hati bisa jadi perangkat Anda terkena ransomware. Biasanya file yang terkena ransomware akan berubah formatnya, dan biasanya ada ekstensi yang aneh (tergantung jenis ransomwarenya).
Salah satu jenis ransomware yang sering menyerang suatu perangat adalah ransomware dengan format nppp. Dimana, file yang dienkripsi dengan ransomware ini akan memiliki ekstensi .nppp. Dan masih banyak lagi jenis serangan ransomware ulah dari penjahat siber.
Kemudian yang paling menjengkelkannya lagi adalah file tersebut terkunci dan tidak bisa dibuka lagi. Jadi jika Anda ingin file Anda kembali normal, Anda akan diminta tebusan oleh hacker tersebut. Biasanya sudah ada catatan mengenai jumlah tebusan yang disertakan di dalam folder Anda.
Tips Mencegah Serangan Ransomware
Karena di sejumlah negara, termasuk Indonesia sudah banyak sekali yang menjadi korban dari salah satu kejahatan siber ini, Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) melalui akun Instagramnya memberikan beberapa tips untuk melindungi perangkat Anda agar terhindar dari serangan ransomware.
1. Cadangkan Semua Data Penting
Mencadangkan data atau membackup file maupun dokumen penting menjadi salah satu tips untuk berjaga-jaga jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah jika tanpa sengaja komputer Anda terkena ransomware maka Anda masih punya cadangannya, jadi Anda tidak perlu menebus file tersebut.
Sebaiknya juga Anda melakukan backup data secara teratur dan berkala, baik itu di hardisk eksternal ataupun di cloud. Cara ini juga bisa menjadi alternatif untuk berjaga-jaga jika laptop Anda mengalai kerusakan yang membuat file Anda hilang.
2. Jangan Sembarangan Buka Email
Salah satu cara paling mudah dan umum dilakukan oleh para hacker untuk menanamkan ransomware ke suatu perangka adalah melalui phishing email. Biasanya terdapat link yang mencurigakan, nah sebaiknya Anda jangan mengeklik link itu.
Karena jika Anda mengeklik link tersebut Anda akan menuju ke suatu situs web dan secara otomatis perangkat Anda akan mengunduh file. Jika hal ini terjadi pada Anda sebaiknya segera batalkan unduhan dan segera keluar dari halaman website tersebut.
3. Jangan Sembarangan Download Aplikasi
Selain melalui email, biasanya penjahat siber juga menanamkan ransomware juga melalui program dan aplikasi. Jadi sebaiknya Anda mendownload aplikasi melalui took aplikasi resmi, jangan sembarangan mendownload aplikasi yang dikira mencurigakan.
Sebelum mengunduh suatu aplikasi, alangkah baiknya jika Anda juga membaca terlebih dahulu reviews yang ada di dalam aplikasi tersebut.
4. Hati-hati Berkunjung ke Situs Web
Ransomware juga bisa mengenai suatu perangkat, baik itu komputer maupun laptop apabila Anda mengunjungi situs web secara sembarangan. Pasalnya tidak jarang juga para penjahat siber ini menanamkan ransomware melalui ikan palsu di situs web.
Jika hal itu terjadi pada Anda karena tanpa sengaja mengeklik iklan tersebut maka secara otomatis perangkat Anda akan mengunduh suatu aplikasi dan akan menyebabkan perangkat Anda terkena ransomware. Nah apabila itu terjadi, sebaiknya segera batalkan unduhannya dan segera keluar dari halam websiter tersebut.